Home About Instagram Stuffs Wordpress Facebook

Kamis, 12 September 2013

Bukuku Terbit



1.      Beli KKPK
Namaku  Safania Al-Kautsari.  Panggil saja aku Safa.  Aku bersekolah di Islamic School. Aku kelas tiga Al-Kautsar. By the way, ngomong-ngomong,  Al-Kautsar itu mirip dengan namaku, Al-Kautsari. Hahaha!  Udah dulu, ah! Langsung ketemu cerita aja yuk.
Ayah mengajakku ke toko buku. Aku  memilih bebas buku. Sedangkan ayah, mencari buku ya-ng berhubungan dengan KPK. Ayahku memang pengacara. Aku mencari-cari buku cerita.
Tiba-tiba, aku melihat rak yang bertuliskan ‘KKPK’. Waaah! Asyik nih, kayaknya ceritanya! Ku coba ahhh! kataku dalam hati. Aku mengambil KKPK  berjudul  The Secret Of Detya dan Hwaiting…!.
“Kayaknya seru deeeh!” gumamku.
“Safaaa, sudah selesai milihnya?” tanya Ayah.
“Safa sudah selesai nih, Yah,” balasku.
“Kalau begitu, Safa tunggu Ayah, ya! Safa beli bukunya berapa?” tanya Ayah.
“Safa belinya cuma dua, Yah.”
“Kalau begitu, Safa boleh ambil buku lagi dua!”
“Beneran, Yah?”
“Iya! Safa ambil bukunya sana!” suruh Ayah.
“Iya, Yah! Makasih, yaaa!”  kataku.  Ayah meninggalkanku. Aku mengambil lagi KKPK berju-dul  Let’s Sing With Me dan Au Revoir.  Sesudah itu, aku menghampiri Ayah.
“Yah, Safa sudah siap, nih!” kataku.
“Iya, Safa Sayang! Tunggu sebentar, ya!” jawab Ayah.  Aku menunggu Ayah sampai lima menit. Ayah sudah tampak  setelah lima menit berlalu.
“Ayo, Safa! Nanti, kasihan Bunda dirumah sendirian hanya bersama adik!” ingat Ayah.
“Iya, Yah!” jawabku.
“Eh iya Safa! Ambilkan satu buku buat adik, ya!” suruh Ayah.
“Iya, Yah!” Aku  mengambil KKPK Profesor Pancake.  “Sudah, Yah!”
“Ya! Bayar yuk, dikasir!” ajak Ayah sambil mengajak ke kasir.  
“Totalnya semuanya seratus dua puluh ribu!” kata petugas kasir. Ayah memberikan dua lembar seratus ribu.  “Kembaliannya delapan puluh ribu. Terima kasih telah mengunjungi toko buku ini.”
Aku dan Ayah bergegas keluar untuk mengeluarkan motor dari bagasi toko buku.
BRUUUM …. Motor kami melaju dengan cepat.
Sampai dirumah, Bunda sedang memuat bumbu ayam panggang. “Bundaaa! Bunda masak ayam panggang, yaaa?” tanyaku riang.
“Iya, Safa Sayang! Mau tidak?” tanya Bunda balik.
“Mau, kok, Bunda!” jawabku.   Aku berganti baju dan memakai baju rumah. Setelah itu, aku membaca buku yang kubeli tadi.
“Kak Safa, Kakak lagi apa?” tanya Andini, adikku.
“Andini, Kak Safa lagi baca nih. Oh ya, Andini,  ini buku buat kamu!” kataku sambil menyodorkan buku KKPK yang buat Andini tadi.
“Waaah! Makasih, ya Kak!” kata Andini senang.  Aku mengangguk.
Aku sudah selesai membaca KKPK berjudul  Hwaiting…!.  Lalu, aku melihat di  halaman terakhir ada cara menulis cerita. Wah, sepertinya tidak sulit, tuh! Batinku.  Aku pun mulai tertarik dengan menulis cerita.

2.  Menulis Cerita
Lalu, aku menghidupkan komputer pribadiku yang berwarna pink. Lalu, aku membuka password komputerku.  Andini yang melihatku, langsung menghampiriku.
“Kak, Kakak lagi apa?” tanya Andini.
“Lagi bikin cerita, Dek!” jawabku.
“Waaa! Kakak bikin ceritaaa! Kalo begitu, Andini kekamar dulu, ya! Andini juga mau bikin ce-rita!” kata Andini.
“Sukses ya, Dek!” kataku.  Andini mengangguk.
Dikamar Andini …
Andini menghidupkan komputernya yang berwarna ungu. Setelah membuka password, sepertinya, tujuan Andini enggak buka Microsoft Word, melainkan membuka Facebook.

Aku juga buka Facebook. Aku mengajak chat temanku Anissa, temanku.
Ternyata, Anissa mengajakku chat duluan.  Chat kami seperti dibawah ini.
Anissa Aurelisa: Hay! Kamu lagi apa?
Safania Al-Kautsari: Iiih … mau tau aja!
Anissa Aurelisa: Aku lagi OL nih! :D
Safania Al-Kautsari: Truss! Memang aku pikirin?! Huuu…! Hahaha! Aku juga lagi OL nih
Anissa Aurelisa: Aku undang ya!
Safania Al-Kautsari: Undang apa?
Anissa Aurelisa: Main game FB. Judulnya Dessert Shop.
Safania Al-Kautsari: Tapi … enggak ah! Takut! Bayar kan?
Anissa Aurelisa: Napa? Gak mbayar, kok!
Safania Al-Kautsai: Tapi … kamu main game apa, dong?
Anissa Aurelisa: Aku main Flower Shop saja.

“Ihhh … curang amat sih, Si Anissa! Ngundang-ngundang sendiri, ehhh, dia malah main game yang lain! Huh! Dasar!” teriakku.

Safania Al-Kautsari: Sorry, Anissa! Aku gak mau main.
Anissa Aurelisa: Yaaah … main aja yaaa! Nanti aku juga main Dessert Shop.
Safania Al-Kautsari: Lain waktu atau sekarang yaaaa?
Anissa Aurelisa: Pleaseeee! Main yaaaaa!
Safania Al-Kautsari: Lain waktu aja, deh! Sekarang aku mau nulis!
Anissa Aurelisa: Yaaa … Safa gak asyik, aaah!
Safania Al-Kautsari: Ya nanti deh! Males M-A-I-N  S-E-K-A-R-A-N-G
Anissa Aurelisa: Cepetan maiiin! Aku enggak sabar nunggu kamu.
Safania Al-Kautsari: Sorry, Anissa!

“Arghhh …  Anissa bikin gemes!” seruku. Aku memulai menulis cerita. Judulnya, I Love My Family!.
Aku buatnya kumcer.  Tak terasa, cerita I Love My Family sudah sampai tujuh halaman. Banyak banget, ya!
Sudah jam satu! Kataku dalam hati. Aku selesai menulis cerpen I Love My Family.  Sekarang, aku nulis judulnya The Beautiful Girlband. Ini judul yang rencana yang aku buat di cover depan nanti.


Sudah tiga bulan ini, aku menulis cerita. Mungkin, sekitar tiga puluhan cerpen. Banyak ya? Pada hari yang ditentukan, aku berhasil menyelsaikan ke-tiga puluh cerita.  Aku menge-print semua cerita.
Hmmm … dikirim kemana, yaaa? Aku bertanya-tanya dalam hati. Tiba-tiba, mataku tertuju de-ngan buku KKPK.
Hmmm … mungkin, dibelakang halamannya ada caranya! Kataku dalam hati sambil membolak balik buku. Ahhh … itu dia!
Cara mengirimnya tidak susah kok. Hanya sertakan biodata, ucapan terima kasih, pengantar ora-ngtua, dan lain-lain. Pertama-tama, aku membuat biodata. 

Assalamu ‘alaikum, Teman-Teman! Namaku Safania Al-Kautsari. Panggil aku Safa saja. Aku dilahirkan di  Jakarta, 4 Mei 2004. Ayahku bernama  Anto Subroto dan Bundaku Aliya Putri. Umurku delapan tahun dan kelas tiga Al-Kautsar SDIT  Islamic School. Aku mempunyai adik bernama Andinisya Putri Aqila. Panggil Andini saja. Prestasiku; Juara I lomba High Jump, juara kelas kelas satu sampai tiga, Juara I lomba Jump Rope, Juara II lomba Mewarnai Tingkat Nasional, Juara I lomba Cerdas Cermat, Juara I lomba Modeling, Juara II lomba Dance, dan Juara III lomba Bahasa Inggris. Kunjungi blog-ku: Safania.Kautsari.blogspot.com. Email-ku: SafaniaAlKautsari_Beautiful@ymail.com  dan Facebook-ku: Safania Al-Kautsari. Dan twitterku: @Safa_Safania. Aku tunggu yaaa


Sinopsisnya aku buat kayak gini:

“Loly!!! Gabung kegrup girlband kami yuuuk!!!” ajak Carisa.  Loly langsung menoleh.
“Ada apaan, Carisa?” tanya Loly heran. Dia terus memakan mi ayamnya dengan santai.
“Gabung yuk,  kegrup girlband kamiiii!!!” seru Carisa. 
Ada apaan sih, kok tiba-tiba, mereka nawari aku untuk gabung kegrup girlband mereka? Tanya Loly dalam hati.
“Oke, Carisa, Friends! Aku gabung kegrup kalian!” kata Loly.  
Bagaimana Loly jika sudah berada di grup girlband Carisa? Apa dia menikmatinya? Baca ya …!


Begitulah sinopsisnya. Aku meminta Ayah dan Bunda menulis Pengantar Orangtua. Untungnya, ini masih pagi. Masih pukul sepuluh.
Siang, pukul dua, aku berangkat kekantor pos.  Aku membeli amplop cokelat dan perangko. Disana, aku meminjam spidol
Lalu, aku menitipkan paketku di pak pos. Setelah aku pulang, aku gemetar. Aku memakan pop-corn dengan saus caramel.  Lalu, aku juga menonton TV. Hmmm … I like this!


3. Diterbitkan
Tiga bulan kemudian…
Kriiiiiiiiiiiiiiing! Telepon rumah berbunyi. “Safaaa, angkat dulu, yaaa! Bunda lagi didapur!” teriak Bunda. Aku mengangkat telepon itu.
“Halo! Dengan siapa?”
Saya editor Penerbit DAR! Mizan. Tepatnya KKPK. Betulkan ini rumah Safa Al-Kautsari atau Safa?
“Ya, benar! Saya Safa! Ada apa, ya?” tanyaku. Jantungku berdegup kencang.
Selamat, Dik Safa! Naskahmu akan diterbitkan dengan judul The Beautiful Girlband. Secara langsung, Dik Safa silakan memberitahukan kepada orangtua Dik Safa
“Waaah! Terima kasih, ya, Kak!”
Ya, sama-sama!
“Bundaaaa, Ayaaaah, Andiniiii, naskahku … naskahku … naskahku … DITERBITKAN! HORE! YES!” teriakku senang.
“Benarkaaah?! Waaa! Selamat untuuuuk … Kak Safaaa!” seru Ayah, Bunda, dan Andini.
“Sebagai hadiah, kamu akan Ayah dan Bunda belikan HP layar sentuh,” Ayah memutuskan.
“Benar, Yah? Horeeee! Horeee! Yeees!” seruku senang.

2 komentar:

  1. Plok plok plok... Bagus banget ceritanya :D Oh ya aku ingin nanya, ini ceritanya fiksi atau nyata ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you. lah, liat namanya. itu namaku apa bukan? kalau bukan, jelas fiksi, kan?

      Hapus