Home About Instagram Stuffs Wordpress Facebook

Selasa, 05 Desember 2023

Effort to Get University!!💢

Hai, Semuanya!

Siapa nih, yang diantara pembaca blogku yang anak maba telat setahun alias mahasiswa baru tahun 2022? Yuk, bisa dong kita ngumpul jadi satu hehehe. I'm sorry Guys karena baru post. Ini emang draft-nya udah lama banget, udah setahun malah ya. Sampai udah jadi mahasiswi semester 3 hihii. Tapi no problem yaa, ehee.

Jadi, aku mau sharing sedikit kisah mengenai pencapaian untuk mendapatkan universitas. This is my very very waww stories, huhu. Yuk, skip saja!

Semua berawal dari awal aku kelas 3 SMK. Aku sudah bingung mau menentukan universitas mana yang ingin kujadikan tempat pembelajaran selanjutnya. Dari SMP sih, aku sudah berangan-angan untuk mengambil Universitas Diponegoro, dengan prodi (program studi, atau bisa disebut jurusan) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Namun, setelah dilihat melalui persentase dari tahun lalu dan dua tahun sebelumnya, jurusan Ilkom Undip ini memiliki banyak peminat. Bahkan, banyak sekali. Jika melalui jalur SBMPTN, skor minimalnya harus 750. 

Mungkin kedengarannya mudah untuk mendapatkan skor 700 an, toh, materi UTBK nya juga seputar sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah. Namun, bagiku itu merupakan sebuah tantangan yang cukup besar. Karena apa? Iya, karena aku bersekolah di SMK, alhasil aku tidak pernah mendapatkan pelajaran seperti anak SMA jurusan IPS pada umumnya. Seperti mapel Soshum yaitu sosiologi, ekonomi, geografi, kecuali sejarah. Aku pernah mendapatkan mapel Sejarah disaat aku kelas 1 SMK dulu. Tapi, ya enggak semuanya ingat materinya. Pasti ada lupa-lupanya sedikit.

Singkat cerita ya, ternyata aku adalah salah satu siswi SMK kelas 3 yang masuk atau eligibel untuk mengikuti SNMPTN. Yaa agak kaget sih, karena bisa dibilang, nilaiku itu pas-pasan banget untuk eligibel SNMPTN. Akhirnya, di dalam kesempatan SNMPTN ini, aku mencoba memberanikan diri untuk mengambil universitas yang cukup banyak peminat. Mana lagi kalau bukan Undip :v karena SNMPTN berhak memilih 2 universitas, akhirnya pilihan kedua yaitu ISI Yogyakarta program studi Film dan Televisi. Ada yang tau nggak nih, apa itu ISI? Ya, ISI adalah Institut Seni Indonesia. Jadi, di ISI itu ada beberapa prodi (program studi) yang biasanya ditekuni oleh orang yang bercita-cita untuk berkecimpung di dunia seni. Seperti tari, teater, musik, wayang, film, televisi, dan lain-lain.

pilihan universitas untuk SNMPTN

Akhirnya, setelah memantapkan dan membuat portofolio untuk masuk SNMPTN, aku pun mem-validasi atau simpan permanen pilihan universitasku. Aku tinggal menunggu saja. Sebenernya, nunggu pengumuman SNMPTN ini antara deg-degan dan juga nggak tenang. Lho, kenapa gitu? Iya, karena kita ada di dua sisi atau dua pilihan. Di satu sisi, aku senang jika diterima di salah satu universitas yang aku inginkan, tidak perlu repot-repot mencari universitas lagi. Di sisi lain, aku takut jika diterima di salah satu universitas yang aku pilih, aku tidak bisa mencoba tes di universitas lain. Kok aneh-aneh ya keinginanku😅

Namun, sepertinya Allah mendengarkan doa di sisi lainku. 


Aku belum bisa lolos seleksi SNMPTN. Oke, enggak apa-apa. Aku juga udah feeling aja gitu, kalau di SNMPTN ini nggak keterima. Bukan overthinking loh ya, tapi lebih ke sadar diri saja sih, hihihi. Rating dari enggak diterima SNMPTN ini 7,5/10, hihihi.

Sembari menunggu pembukaan pendaftaran UTBK atau SBMPTN, aku mencoba jaga-jaga mendaftar universitas swasta yang ada di Semarang, yaitu Universitas Dian Nuswantoro. Aku mencoba mendaftar jalur PMDK. Apa itu PMDK? Untuk secara singkatnya saja, PMDK itu SNMPTN-nya universitas swasta, gitu. Untuk pilihannya, ada 3 pilihan. Aku memilih pilihan 1 FTV, pilihan 2 Ilmu Komunikasi, dan pilihan 3 FTV lagi. Kenapa kok FTV lagi, enggak prodi yang lain saja? Yaa, karena kalau prodi lain aku kurang minat saja sih. Minatnya cuma di FTV (Film & Televisi) sama Ilmu Komunikasi saja.

Akhirnya, suatu hari saat pulang sekolah, ada kabar baik saja nih.


Alhamdulillah, aku diterima jalur PMDK di Udinus. Segera aku mengabari ibu dan ayah. Tapi, saran dari kedua orangtuaku, lebih baik mencoba yang lain dulu walaupun di Udinus sudah diterima. Yaa, katanya ini untuk jaga-jaga dulu saja. Siapa tau bisa lolos di universitas lain hihi. Maafkan aku, Udinus. 

Setelahnya, aku mencoba mendaftar jalur SPAN-PTKIN. Apa itu SPAN-PTKIN? Singkatnya, SPAN itu kayak SNMPTN-nya universitas islam negeri. 

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pendaftaran UTBK dibuka. Untuk pilihan pertama, aku sudah mantap mengambil Ilmu Komunikasi di Undip. Pilihan kedua yang masih bingung. Kira-kira aku mau mengambil mana dan prodi apa. Akhirnya, karena ngejar waktu pembayaran biar dapet bangku di Undip dan waktu UTBK yang berada di gelombang pertama, aku memutuskan untuk mengambil Psikologi di Unnes. Asli, sebenernya dari dulu aku nggak ada kepikiran untuk ambil Psikologi, di Unnes pula. Tapi, karena takut dapet gelombang kedua, yaa jadinya pilih itu saja.


Aku mendapatkan jatah UTBK hari Rabu, tanggal 18 Mei 2022. Aku memilih Undip sebagai tempat UTBK ku, dan aku mendapatkan ruangan di Fakultas Teknik, prodi Teknik Arsitektur. Sebenernya aku sudah sedikit negative thinking untuk lolos UTBK ini. Mengapa begitu? Ya, karena aku belum terlalu menguasai mapel Soshum yang diujikan di UTBK nanti. Aku sudah mencoba pula mengikuti les, yang katanya dari salah satu usaha les itu bisa meloloskan kita ke UTBK dan soal-soalnya mirip dengan soal UTBK yang akan diujikan nanti.

Namun, setelah aku melaksanakan UTBK, aku kaget. Bener-bener kaget. Kenapa kaget? Karena soal UTBK sama sekali nggak ada yang sama dengan soal-soal latihan yang biasa aku kerjakan. Sama sekali nggak ada yang sama. Aku nggak ngerti aku yang kurang belajar apa emang bener-bener soalnya nggak mirip dengan latihan-latihan soal lainnya, tapi aku ngerasanya gitu aja. Semenjak UTBK itulah aku semakin negthink belum bisa lolos di UTBK 2022 ini.

Karena galau gara-gara negthink, aku mencoba untuk mendaftar beberapa universitas melalui berbagai jalur. Ada jalur UMPTKIN dan jalur mandiri juga.
pilihan SPAN PTKIN 2022
   
pilihan UMPTKIN 2022
 

Untuk jalur mandiri aku mengambil sebagai berikut:
  • Undip S1: Ilmu Komunikasi dan Sastra Inggris
  • Undip Vokasi: Humas dan Bahasa Asing Terapan
  • Unnes: Sastra Prancis dan Sastra Inggris
Dari sekian banyak universitas yang aku daftar, di proses SPAN PTKIN aku nggak lolos. Namun alhamdulillah di proses UMPTKIN aku lolos di pilihan pertama, yaitu Universitas Islam Negeri Walisongo dengan prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam atau biasa disebut KPI. Apa kabar dengan UTBK-SBMPTN ku? Ya, sesuai dengan feeling-ku yang negative thinking aku memang nggak keterima dalam jalur UTBK. Kalian bisa bayangin, aku nangisin hal ini sampai hampir 3 hari. Emang rasanya cukup sakit hati sih. Tapi nggak papa. Sakit hatinya terobati setelah pengumuman UMPTKIN itu tadi hehe. 

Kabar mandiri di Undip gimana, kak?
Mungkin memang belum rezekinya kali ya. Mandiri S1 sama vokasi nggak keterima semua. Tapi it's okay. Siapa tau besok bisa S2 di Undip, aamiin hehehe...
Ternyata nggak disangka-sangka juga, mandiri Unnes ini membuahkan hasil yang cukup baik pula. Aku keterima di Unnes dengan prodi Sastra Prancis. Sebenernya cukup senang juga sih, tapi karena di UIN Walisongo ini prodinya lebih masuk dan lebih seperti yang aku inginkan, maka aku memutuskan untuk masuk UIN Walisongo saja. My wish, semoga tidak menyesal besoknya. Aamiin, hehehe ...

Nahh, itu tadi sedikit eh nggak sedikit ya, sangat effort itu itungannya wkwk, mengenai proses-prosesku masuk ke universitas. Emang agak susah, tapi ingatlah. Nggak ada perjuangan yang instan, pasti dilalui dengan proses-proses yang cukup panjang dan dilalui dengan jatuh bangkit jatuh bangkit berulang kali. Buat kalian calon maba 2024, tetap semangat yaa. Nggak boleh menyerah pokoknya. FIGHTING!!












Tidak ada komentar:

Posting Komentar