Home About Instagram Stuffs Wordpress Facebook

Sabtu, 15 Juni 2013

Waterboom



Namaku Sassy. Hobiku berenang. Aku mempunyai saudara bernama Kak Shakila, Kak Rani, dan Sasa. Aku kelas tiga Elementary Butterfly School.  
Suatu hari, ada pengumuman dari ibu kepala sekolah. Pengumuman itu ditempel di mading. Tulisannya:
WISATA KE WATERBOOM
Diadakan wisata lagi ke Waterboom. Semua membawa peralatan sendiri. Handuk, sampo, sabun, dan lain-lain.
Untuk naik apa, diharap nanti siang anak-anak ke ruang serbaguna. Kelompok juga ditentukan nanti di ruang serbaguna. Diharap membawa buku dan pulpen.
Terima kasih atas perhatiannya!
Shakira Mulyani, S. Pd


Waaaw! Ke Waterboom. Impianku tercapai. Tapiii … nanti bayarnya berapa, ya? Ahhh … nanti aku mengajukan pertanyaan saja deh. Pasti boleh! kataku dalam hati.   Aku menghampiri Karina, sahabatku.

“Kar, kamu tau bayarnya berapa?” tanyaku penuh harap.
“Entahlah! Aku enggak tau, Sass! Udah yuk. Kita segera masuk. Nanti, kita dimarahin Bu Mulya yang galak itu!” ajak Karina. Aku mengangguk.
Sekarang, pelajaran Matematika. Bu Mulya segera masuk.  “Anak-Anak, kita ulangan Matematika!” kata Bu Mulya. Aku menggerutu dalam hati.
Aduuuuh, kenapa Bu Mulya mendadak sih?! Aku kan belum belajar! gerutuku dalam hati.   Pelangi, ketua kelas membagikan kertas ulangan kepada murid-murid.  Setelah membagikan, Pelangi segera duduk.
Setengah jam. Aku mengendap-endap keluar dari bangkuku.  Bu Mulya tetapi tidak melihatku.  Tapi …
“Hayooo! Mau ngapaiiin?” goda Kenny.  Aku terkaget. Bu Mulya menoleh.
“Siapa?”  tanya  Bu Mulya.
“Hihihi … enggak papa kok, Bu!” Kenny cengengesan.  Bu Mulya mendelik. Kenny tertunduk.
KRIIIIIIING ….! Bel istirahat berbunyi.  Kami segera istirahat.  Setelah keluar, Karina mengajakku makan siang dikantin.
“Sass, yuk jajan!” ajak Karina.
“Iya. Yuk, Kar! Aku laper banget!” Aku menyambut ajakkan Karina.  Sampai dikantin, aku memesan mi ayam dan es teh manis. Hmmm … enaaak!
Sementara Karina, ia memesan mi ayam bakso dan es jeruk.  Lezat punya Karina ya!
Aku mengajak Karina untuk mengunjungi perpustakaan. Jawaban Karina:
“Ya udah yuk. Katanya ada novel baru! Judulnya I Love Waterboom!”  sambut Karina. Aku m-embelalak  ketika Karina menyebutkan kata “I LOVE WATERBOOM”. Tentu saja, aku ber-minat meminjamnya.
Sampai diperpustakaan, aku melihat kakak kelasku mau mengambil buku yang dimaksud Karina. Aku berlari dan merebutnya.
Sorry!” katakuku. Kak Necha, hanya tersenyum. Dia memang orang yang pesabar. Tak heran, dia memiliki banyak teman.
“Enggak papa, kok, Sass!” jawab Kak Necha.
Namun, suara  Bu Shakira, guru sekolahku, mengagetkan kami. Suaranya dari speaker.  Pengumuman, diharapkan semua siswa berkumpul di ruang serbaguna! Terima kasih!” kata Bu Shakira.
Aku mengambil buku cadangan dan pulpen. Sekarang, aku dan Karina beriringan pergi ke ruang serbaguna.
Selesai dari ruang serbaguna, semua murid di persilakan untuk pulang.  Wuaaah! Pasti seru! Enak nih, ke Waterboom! 
Sampai dirumah …
“Assalamu ‘alaikum, Mama!” salamku.
“Wa ‘alaikum salam, Nak! Sudah pulang ya! Ini! Mama buatkan makan siang beef burger, hot dog, spageti, dan sup jagung. Minumannya milkshake strawberry, cokelat, dan vanila. Es teh juga es jeruk. Penutupnya es krim strawberry, cokelat, dan vanila. Segeralah ganti baju!” su-ruh mama.
“Iya, Ma,” jawabku.  Aku naik tangga dan menuju kamarku. Kamarku sangaaaaaaaat luas. Itu karena aku, Kak Shakila, Kak Rani, dan Sasa kamarnya menjadi satu. Seru lhooo!
“Assalamu ‘alaikum, Kak Shakila, Kak Rani!” salamku kepada Kak Shakila dan Kak Rani.
“Wa ‘alaikum salam, Sassy! Sudah pulang? Ganti baju dulu ya!” perintah Kak Shakila.
“Iya, Kak,” jawabku. Aku berganti dress tanpa lengan berwarna oranye.  Hmmm … udara hari ini memang panas didalam. Mungkin, Kak Shakila lupa menghidupkan AC.
“Hmm …. Kak Shakila, bisa hidupkan AC-nya?” tanyaku.
“Oh iyaaa! Kakak kok bisa lupa sih? Ya, kakak hidupkan deh!” kata Kak Shakila. Aku dan Kak Rani cekikikkan.
Selesai menghidupkan AC, Kak Shakila melajutkan membaca komik. Kak Rani membaca novel yang dipinjamnya dari perpustakaan. Aku membaca buku I Love Waterboom.  Ceritanya seru!
“Assalamu ‘alaikum, Kak Shakila, Kak Rani, dan Kak Sassy!”  salam seseorang. Ternyata Sasa! Dia lama sekali pulangnya!
“Wa ‘alaikum salam, Sasa! Kenapa pulangmu baru pukul dua?” tanyaku.
“Aku kursus musik. Oh ya!  Kebawah yuk! Mama sudah menyiapkan makan siang!” tawar Sasa.
“Tak masalah! Ayo Rani, Sassy! Kita kebawah!” ajak Kak Shakila. Kami meninggalkan kamar.
Sampai diruang makan …
“Nah, ini diaaa! Makan siang kaliaaaan!” Mama mengejutkan kami.
“Waaa! Makasih, Ma!” ucap kami bertiga. Kami segera memakan semuanya.
Selesai makan, aku kekamar untuk main game. Game-nya aku main di game Facebook.  Judul-nya Farmville. Cukup seru siiih! Tapiii … aku mau ganti game. Judul game itu  Pet Society. Cukup seru juga!
Akhirnya, mataku terserang kantuk. Segera, aku mematikan komputer.  Segera, aku tidur siang.
Setelah bangun …
“Oh! Aku harus menyiapkan peralatan renang buat besok!” kataku pada diri sendiri. Aku menyi-apkan semua alat. Selesai menyiapkan,  aku mandi. Kulihat, Kak Shakila sudah bangun. Seda-ngkan Kak Rani dan Sasa masih tidur.
Setelah mandi, aku mengenakan baju atasan berwarna pink dengan tulisan “Butterfly” berwarna ungu muda ditengahnya. Rok selutut berwarna putih.
Aku segera turun tangga. Tapi, aku merasa, mama dan papa sedang bicara serius. Sebaiknya, aku kembali kekamar.

Malam tiba. Saatnya  makan malam. Makan malam saat ini ada ayam kremesan yang muantaaaap buatan Mama Ailsa tersayang. Minumannya es teh manis. Penutupnya es krim cokelat.
Setelah makan malam, aku tidur. Aku melihat, Kak Shakila dan Kak Rani, serta Sasa sudah ter-lelap. Aku pun ikut terlelap. Aku bermimpi, bahwa aku sudah ada di Waterboom. Aku bermain dan berenang sepuasnya disana.
KRIIIIIING! Jam bekerku berbunyi. Setelah bangun, aku mengajak kakak dan adikku untuk shalat Shubuh bersama di masjid. Mereka setuju.
Setelah shalat, aku mandi. Selesai mandi, aku memakai baju berenang didalamnya. Lalu, aku memakai seragam putih-merah. Aku memasang ikat pinggang.   Aku juga memasang gelang ber-warna pink.  Dan rambutku dikuncir dua mengenakan jepitan bergambar kupu-kupu.
Aku kebawah untuk sarapan, sambil menenteng tas yang cukup berat. “Pagi Ma, Pa, Kak Shakila, Kak Rani, Sasa!” sapaku.
“Pagi juga, Sassy!” sapa mama, papa, Kak Shakila, dan Kak Rani serempak.
 “Pagi, Kak Sassy!” sapa Sasa balik. Sarapan kali ini adalah ayam kremes dengan sam-  bal yang muantaaaap! Minumannya es jeruk dan penutupnya es krim strawberry.
Selesai sarapan, aku berpamitan. “Semuanya, aku sekolah dulu, ya! Aku hari ini ke Waterboom!” pamitku.
Okay! Good bye! Well in school, yes!” kata mereka serempak. Aku berjalan menusuri jalanan.
“Hmm … pasti akan asyik!” gumamku. Sampai disekolah, aku disambut Karina.
“Hai! Nanti, kita ke Waterboom! Horeee!” sorak Karina. Aku tersenyum melihat Karina. Aku menaruh tas di  sebelah Karina.
Sekarang,  kepala sekolah memanggil semua murid untuk mendengarkan pengumuman.  “Baiklah, Anak-Anak serta guru-guru! Kita akan berangkat ke Waterboom sekarang!” umum Bu Shakira, kepala sekolah.
“Baik, Buuuu!!!!” teriak semua murid, termasuk aku. Kami berjalan menuju Waterboom karena dekat dengan sekolah. Sampai disana, aku langsung membuka seragam. Peralatan yang kupakai pun aku lepas.
Langsung itu, Karina mengajakku ke kolam berenang. “Yuk Sass! Kita mencebur dulu!” ajak Karina.
Aku mengangguk. Temanku pun mengikutinya.
Byuuur …! Kami menceburkan diri ke kolam berenang. “Iii …. Asyik bangeeet!” seruku.
Aku bermain perosotan. Aku segera meluncur. Sambil meluncur aku berteriak, “Huaaaaaaaaaa!!!! Seru bangeeeeeeeeet …….!” Teriakku senang.  
Set … set … sreeet … siuuuut … byuuuur! Aku pun terjatuh ke kolam. Hmm … enak banget!
Karina menawarkan sesuatu. “Main seluncuran besar yang itu, yuk!”  tawar Karina.
“Ayoikssss!” sambutku. Kami meminjam ban besar. Naiknya harus berpasangan. Aku bersama Karina, sedangkan temanku Acha dan Linasa berpasangan.
“Tahan ya, Dik! Satuuu … duaaa … tigaaaaaaaa!” kata petugas Waterboom sambil mendorong ban-ku dan Karina.
“Aaaaaaaaaaaa! Huuuuuuuaaaaaaaaa! Ihiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhh! Asyiiiiiiik!” teriak kami.
Sret … sret … sret … sreeeeeeeeet … siuuuuut …. Byuuur! Ban kami terjatuh ke kolam.
“Kar, kita main yang perosotan itu yuk, yang pakai ban!” ajakku.
“Waaah! Boleh juga! Tapi berpasangan enggak ya?” balas Karina.
“Enggaklah! Perosotan kecilnya kayak gitu, masa kita berpasangan? Uh, kamu ini aneeeeh banget sih!” candaku.
“I … iya! Benar ya! Hahaha …!” tawanya. Kami mengembalikan ban yang berpasangan. Aku meminjam ban yang berbentuk love dan Karina berbentuk lingkaran.
“Ayo! Adik yang mana dulu?” tanya petugas.
“Saya dulu, Mas!” aku menunjukkan jari.
“Iya! Adiknya yang satu, silakan bersama mas yang ini ya!” kata petugas itu.
Aku segera didorong. “Waaaaaaaaaaaaa!” teriakku senang.
Sret … sret … sreeeeeeeeet … siuuuuuuuuuut …. Byuuuuuur! Aku terjatuh ke kolam renang. Ka-rina juga terjatuh.
Byuuuur …! Cipratan air mengenaiku. “Upsss … maaf ya!” Karina meminta maaf. Aku meng-  angguk.
Kepada  siswa Elementary Butterfly School, di persilakan untuk bersiap-siap. Kita akan kembali ke sekolah. Terdengar suara Bu Alya menggema.
“Kar, mandi yuk! Kami udah dipanggil tuh!” ajakku.
“Yuk!” balasnya.
Kami segera mandi di pemandian. Fiuuuuuuuuuuh …! Untungnya, pemandiannya kosong. Jadi, aku dan Karina mandi bersama-sama.
Selesai mandi, aku memakai pakaian bebas.  Aku memakai dress pink tanpa lengan selutut. Di lengkapi jaket warna putih.
Karina mengenakan baju putih dengan tulisan “Pinky Girls” berwarna ungu dan celana jeans.
“Hmmm … aku lapar! Aku akan membeli makanan dulu!” gumamku. Aku memesan  nasi goreng telur dan minumannya es teh manis.
“Semuanya dua puluh satu ribu,” kata petugas kasir. Aku pun memberi uang yang di sebutkan petugasnya tadi.
“Terima Kasih, Mbak!” kataku sopan sambil mengulum senyum.
“Sama-sama, Dik!” balasnya sambil mengulum senyum juga. Aku segera memakan nasi goreng telurku dengan lahap. Hmm … yummy!
Aku pun tersedak. Aku segera meminum es teh manis-ku. Hmmm …. Manis banget!



Selesai makan, aku pun segera menuju bis berwarna biru bersama Jonea, temanku. Mungkin, Karina akan menyusul nanti.
Akhirnya, setelah lamanya menunggu semua siswa, bis pun tancap gas. Aku melihat Karina se-dang mencari tempat duduk. Untung, sebelahku masih ada tempat duduk kosong.
“Karinaaa!!!” panggilku. Dia menoleh.
“Apa, Sass???” balas Karina dengan pertanyaan.
“Siniii!!! Ada tempat duduk kosong!” balasku. Karina tersenyum dan berjalan ke arahku. Aku pun memakan chiki dan meminum teh botol. Karina memakan kentang goreng dan meminum teh botol juga.
Nguuuuuuuuk …. Ciiiit … bessss! Bis pun akhirnya berhenti. Aku dan Karina keluar dari bis. Hmm … aku tak sabar, untuk menceritakan hal ini kepada orangtua, kakak-kakakku serta adikku.

1 komentar: